RIset Perkembangan Bollard Dermaga Tipe Tee - MPM Perkasa

 

RIset Perkembangan Bollard Dermaga Tipe Tee - MPM Perkasa

Bollard Dermaga Tipe Tee - Bollard Tee - Bollard Harbour Tee - Tee Bollard - Bollard Dermaga Type tee - MPM Perkasa

Riset Terhadap Mekanisme Perkembangan Bollard Dermaga Tipe T dan Aplikasinya

Bollard dermaga merupakan komponen penting dalam infrastruktur maritim, berfungsi sebagai titik penambatan yang aman untuk kapal saat berlabuh di dermaga atau quay. Perangkat ini, yang umumnya berbentuk tiang pendek, memegang peranan vital dalam menjaga stabilitas kapal terhadap berbagai gaya lingkungan seperti arus, angin, dan gelombang, sehingga mencegah pergerakan yang tidak diinginkan. Keandalan bollard sangat krusial untuk keselamatan operasional di pelabuhan, mengingat kegagalannya dapat mengakibatkan konsekuensi yang serius bagi kapal dan infrastruktur dermaga.  

Di antara berbagai jenis bollard yang digunakan, bollard dermaga tipe T memiliki desain yang khas. Kepala bollard ini berbentuk menyerupai huruf "T" atau bahkan lebih mirip dengan sadel sepeda, dengan bagian depan yang datar dan sejajar dengan tiang, serta bagian belakang yang lebih panjang dan menonjol menjauhi sisi perairan. Konfigurasi desain yang unik ini bukan sekadar aspek visual, melainkan memiliki fungsi spesifik dalam mengamankan tali tambat kapal. Bentuk ini secara efektif membantu menahan tali, terutama ketika sudut tali berubah akibat fluktuasi ketinggian air yang disebabkan oleh pasang surut. Kemampuan bollard tipe T untuk beradaptasi dengan perubahan sudut tali ini menjadikannya elemen yang sangat penting dalam sistem tambat kapal di dermaga.  

Bollard tipe T telah menjadi pilihan yang populer di berbagai pelabuhan di seluruh dunia. Kesederhanaan desainnya dipadukan dengan kemampuannya untuk menangani beban yang signifikan, hingga mencapai 300 ton dalam beberapa model, menjadikannya solusi yang efektif untuk berbagai jenis dan ukuran kapal. Selain itu, desain kepala bollard tipe T memungkinkan penanganan sudut tali yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis bollard lain seperti single bitt dan kidney. Dengan demikian, bollard tipe T menawarkan keseimbangan yang baik antara efektivitas fungsional, pertimbangan biaya, dan kemudahan penggunaan, menjadikannya pilihan serbaguna untuk sebagian besar kebutuhan penambatan di dermaga, jeti, dan tempat berlabuh lainnya.  

Evolusi Desain Bollard Dermaga: Dari Masa Lalu Hingga Tipe TEE

RIset Perkembangan Bollard Dermaga Tipe Tee - MPM Perkasa


Penggunaan bollard dalam konteks maritim memiliki sejarah yang panjang, bermula dari kebutuhan untuk mengamankan kapal di dermaga dan quay pada zaman dahulu. Pada dasarnya, bollard berfungsi sebagai titik jangkar yang andal untuk mengikat tali kapal, memastikan kapal tetap stabil meskipun diterpa oleh arus dan gelombang laut yang kuat. Bollard paling awal umumnya dibuat dari material alami yang tersedia dan kuat, seperti kayu atau batu. Fungsi mendasar bollard sebagai pengaman kapal tidak mengalami perubahan signifikan sejak awal penggunaannya. Perubahan yang terjadi lebih berfokus pada material dan desain untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan seiring dengan perkembangan industri maritim.  

Seiring dengan ekspansi perdagangan maritim, kebutuhan akan material yang lebih tahan lama untuk bollard semakin meningkat. Besi mulai menggantikan kayu dan batu karena kemampuannya untuk menahan kerasnya lingkungan laut. Sebuah perkembangan menarik dalam evolusi bollard adalah penggunaan kembali meriam bekas sebagai bollard. Meriam-meriam ini, yang ditanam dengan posisi laras menghadap ke bawah, menawarkan kekuatan dan stabilitas yang luar biasa karena konstruksinya yang kokoh, dan menjadi pemandangan umum di banyak wilayah pesisir. Evolusi material ini mencerminkan kemajuan dalam teknologi material dan perubahan tuntutan fungsional.  

Pada abad ke-18, kegunaan bollard meluas ke area perkotaan. Meskipun awalnya merupakan struktur maritim, kota-kota menyadari potensi bollard dalam manajemen lalu lintas dan perlindungan pejalan kaki. Karena sulit untuk mengangkut meriam berat ke pedalaman, bollard kayu menjadi alternatif yang umum digunakan di perkotaan. Seiring dengan perkembangan kota dan transportasi, bollard bertransformasi dari sekadar struktur pelabuhan menjadi elemen perkotaan yang esensial. Kebutuhan untuk mengatur arus lalu lintas, melindungi pejalan kaki, dan mengamankan bangunan mendorong penggunaan bollard secara luas di lanskap kota.  

Revolusi Industri membawa perubahan signifikan dalam desain bollard. Ketika kendaraan bermotor menggantikan kereta kuda, bollard kayu tidak lagi memadai untuk menahan dampaknya. Kota-kota beralih ke bollard yang terbuat dari besi dan baja untuk memberikan perlindungan yang lebih kuat terhadap benturan kendaraan yang lebih berat. Penggunaan bollard sebagai penghalang keselamatan menjadi praktik standar di area dengan lalu lintas tinggi. Era industri mengukuhkan bollard sebagai kebutuhan perkotaan yang penting, memastikan keamanan di lingkungan kota yang ramai. Dari tiang kayu sederhana hingga perlengkapan besi tuang dekoratif, evolusi bollard mencerminkan kebutuhan berkelanjutan akan perlindungan perkotaan yang fungsional.  

Bollard dermaga tipe T, dengan desain spesifiknya, merupakan hasil dari evolusi yang berfokus pada kebutuhan fungsional di lingkungan dermaga. Desain ini berbeda dengan bollard yang digunakan untuk manajemen lalu lintas atau keamanan di perkotaan. Bollard tipe T, yang juga dikenal sebagai bitt bollard pada awalnya, memiliki tiang tengah dengan dua pasak menonjol di kedua sisinya, sering kali dalam konfigurasi berbentuk silang atau menyerupai huruf "t" kecil. Namun,

desain modern bollard tipe T lebih cenderung menyerupai sadel sepeda dengan satu sisi datar yang sejajar dengan tiang dan sisi lain yang memanjang menjauhi air. Konfigurasi ini secara khusus dirancang untuk membantu mengamankan tali tambat kapal, terutama saat sudut tali berubah akibat pasang surut.

Bollard tipe T tersedia dalam berbagai ukuran kapasitas beban, mulai dari yang kecil hingga sangat besar, mampu menangani beban hingga 300 ton. Material yang umum digunakan untuk membuatnya meliputi besi tuang grafit spheroidal (ductile iron) atau baja tuang, dipilih karena kekuatannya dan ketahanannya terhadap lingkungan laut yang korosif. Perbedaan desain antara bollard maritim tipe T dan bollard untuk penggunaan umum di perkotaan menunjukkan adanya spesialisasi desain yang disesuaikan dengan lingkungan dan fungsi penggunaan yang berbeda.  

Aplikasi Bollard Dermaga Tipe T di Berbagai Area Dermaga

RIset Perkembangan Bollard Dermaga Tipe Tee - MPM Perkasa


Bollard dermaga tipe T merupakan pilihan yang serbaguna dan dapat diaplikasikan untuk berbagai jenis dan ukuran kapal karena ketersediaannya dalam berbagai kapasitas beban. Desainnya yang sederhana namun efektif menjadikannya umum digunakan di berbagai area dermaga, termasuk terminal feri dan terminal peti kemas. Dengan kemampuannya untuk menangani beban hingga 300 ton, bollard tipe T cocok untuk aplikasi umum di sebagian besar tempat berlabuh, dermaga, dan jeti. Fleksibilitas dalam kapasitas beban ini menjadikan bollard tipe T sebagai pilihan yang adaptif untuk berbagai kebutuhan operasional pelabuhan.   

Keunggulan Utama Bollard Tee

keunggulan utama bollard tipe T adalah kemampuannya dalam menangani sudut tali tambat yang berbeda. Desain kepalanya yang unik memungkinkan bollard ini untuk menangani sudut tali yang lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa jenis bollard lain seperti single bitt dan kidney. Bentuk yang menyerupai sadel sepeda dengan bagian belakang yang memanjang berfungsi untuk menahan tali tambat dengan lebih baik, terutama saat sudut tali berubah secara signifikan akibat fluktuasi pasang surut air laut. Kemampuan ini sangat penting di lingkungan dermaga yang dinamis, di mana perubahan ketinggian air adalah kondisi yang umum terjadi. Dengan demikian, bollard tipe T menawarkan solusi yang praktis dan andal untuk menjaga keamanan kapal yang berlabuh dalam berbagai kondisi pasang surut.   

Penempatan Dari Bollard Tee

Penempatan bollard tipe T di tata letak dermaga bukanlah keputusan yang sembarangan, melainkan memerlukan perencanaan yang matang. Pola tambat kapal merupakan salah satu faktor utama yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan lokasi bollard. Jarak antar bollard biasanya disesuaikan dengan panjang kapal yang akan berlabuh dan tata letak fender yang digunakan untuk melindungi kapal dan dermaga dari benturan. Pedoman umum menyarankan jarak antar bollard sekitar 15 hingga 30 meter, atau sekitar 15% dari panjang kapal. Bollard harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga memungkinkan proses penambatan yang aman dan efisien, dengan mempertimbangkan aksesibilitas bagi awak kapal untuk mengikat dan melepaskan tali tambat. Tata letak bollard yang optimal akan membantu mendistribusikan beban tambat secara merata dan meminimalkan risiko tali putus atau bollard tercabut akibat tekanan yang berlebihan atau tidak merata.   

Faktor-Faktor Kritis dalam Pemilihan Bollard Dermaga Tipe T

RIset Perkembangan Bollard Dermaga Tipe Tee - MPM Perkasa


Pemilihan bollard dermaga tipe T yang tepat memerlukan pertimbangan berbagai faktor kritis untuk memastikan keamanan dan efisiensi operasional dermaga. Salah satu faktor terpenting adalah analisis beban dan gaya tambat yang harus mampu ditahan oleh bollard. Kapasitas beban bollard harus sesuai dengan ukuran dan berat kapal yang akan berlabuh, serta memperhitungkan gaya eksternal yang mungkin timbul akibat kondisi lingkungan seperti angin, arus, gelombang, dan pasang surut. Studi bahkan merekomendasikan peningkatan gaya desain bollard sebesar 10%-20% untuk kapal dengan displacement di bawah 50.000 ton, terutama di area yang terlindung. Terdapat korelasi yang signifikan antara gaya bollard maksimum dan displacement kapal, yang selaras dengan standar pelabuhan internasional. Oleh karena itu, pemilihan bollard tipe T harus didasarkan pada perhitungan beban yang akurat, dengan mempertimbangkan faktor keselamatan dan potensi kondisi ekstrem yang mungkin terjadi di dermaga.  

Kondisi lingkungan dermaga juga memainkan peran yang sangat penting dalam pemilihan bollard tipe T. Angin kencang, arus kuat, gelombang tinggi, dan fluktuasi pasang surut dapat secara signifikan mempengaruhi gaya tambat yang bekerja pada bollard. Dermaga yang terpapar pada kondisi lingkungan yang buruk memerlukan bollard dengan kekuatan yang lebih tinggi dan mungkin memerlukan lapisan pelindung khusus untuk menahan korosi dan kerusakan akibat cuaca ekstrem. Di area dengan risiko pembentukan es, gaya yang ditimbulkan oleh es juga perlu dipertimbangkan dalam pemilihan bollard. Dengan demikian, pemahaman yang mendalam tentang kondisi lingkungan spesifik dari dermaga sangat penting untuk menentukan jenis dan spesifikasi bollard tipe T yang paling sesuai untuk memastikan keamanan jangka panjang.   

Memperhatikan Material Yang Digunakan

Material yang digunakan dalam pembuatan bollard tipe T juga merupakan pertimbangan krusial. Material umum yang digunakan meliputi besi tuang, baja tuang, dan besi tuang grafit spheroidal (ductile iron). Ductile iron dikenal memiliki ketahanan korosi yang lebih baik dibandingkan dengan baja tuang, menjadikannya pilihan yang menarik untuk lingkungan maritim yang keras. Di sisi lain, baja tuang menawarkan kekuatan dan ketahanan benturan yang tinggi, yang sangat penting untuk menangani beban berat dari kapal-kapal besar. 

Untuk memperpanjang masa pakai bollard tipe T, lapisan pelindung seperti galvanisasi, lapisan epoksi, atau cat anti-korosi sering kali diaplikasikan. Pemilihan material yang tepat harus menyeimbangkan antara kekuatan yang dibutuhkan untuk menahan gaya tambat dan ketahanan terhadap korosi yang disebabkan oleh lingkungan laut, sambil juga mempertimbangkan faktor biaya dan masa pakai yang diharapkan.   

Tabel berikut merangkum perbandingan antara material yang umum digunakan untuk pembuatan bollard dermaga:

MaterialKeunggulanKelemahan
Besi TuangBiaya per berat rendah, ketahanan korosi baikKekuatan rendah, ketahanan benturan rendah
Baja TuangKekuatan tinggi, ketahanan benturan tinggi, biaya per berat baikPerlu pemeliharaan rutin untuk mencegah korosi
Besi Tuang SpheroidalMasa pakai panjang, kekuatan tinggi, ketahanan benturan baik, ketahanan korosi tinggiPaling mahal di antara ketiga jenis material

Instalasi dan Pemeliharaan Bollard Dermaga Tipe T untuk Keamanan Optimal

RIset Perkembangan Bollard Dermaga Tipe Tee - MPM Perkasa


Instalasi bollard dermaga tipe T yang tepat merupakan langkah krusial untuk memastikan masa pakai yang panjang dan kinerja yang optimal. Pemasangan baut angkur yang akurat menggunakan formwork template yang dibaut sangat penting untuk stabilitas bollard. Setelah grout yang digunakan untuk mengisi ruang di sekitar baut angkur mencapai kekuatan maksimumnya, baut-baut tersebut harus dikencangkan dengan aman sesuai dengan preload yang telah dirancang. Penggunaan perekat pada ulir baut sering kali dianjurkan untuk mempermudah proses pelepasan baut di masa mendatang jika diperlukan. Sebisa mungkin, menanamkan bollard di dalam beton menawarkan lebih banyak keuntungan dibandingkan dengan pemasangan di permukaan, karena memberikan dukungan yang lebih kuat dan stabil. Kualitas instalasi yang baik sama pentingnya dengan kualitas bollard itu sendiri dalam menjamin keamanan dan kinerja jangka panjang. Pemasangan yang tidak benar dapat mengurangi kapasitas beban bollard dan meningkatkan risiko terjadinya kegagalan struktural.   

Selain instalasi yang tepat, inspeksi rutin dan pemeliharaan berkala juga sangat penting untuk menjaga keamanan dan keandalan bollard dermaga tipe T. Efisiensi mekanis bollard dapat menurun seiring berjalannya waktu akibat paparan lingkungan laut yang keras dan penggunaan yang berulang. Oleh karena itu, inspeksi rutin diperlukan untuk memastikan bahwa bollard tetap berfungsi secara optimal dan untuk mengidentifikasi kebutuhan pemeliharaan sejak dini. Inspeksi ini harus mencakup pemeriksaan permukaan bollard secara visual untuk mendeteksi adanya goresan, kerusakan pada lapisan cat, atau tanda-tanda korosi. Kekencangan baut angkur juga perlu diperiksa secara berkala menggunakan kunci torsi untuk memastikan tidak ada yang longgar akibat tarikan tali tambat. Kondisi grout di bawah bollard juga harus diperiksa, dan jika ditemukan kerusakan atau retakan, grout perlu diperbaiki atau diganti. Setiap kerusakan pada lapisan cat harus segera diperbaiki untuk mencegah terbentuknya korosi pada material bollard, terutama pada bollard yang terbuat dari baja tuang yang lebih rentan terhadap korosi. Pemeliharaan rutin adalah kunci untuk memperpanjang masa pakai bollard dan memastikan keamanannya dalam operasi penambatan kapal.  

Penggunaan Bollard tee 

Pengguna bollard dermaga tipe T juga harus mendapatkan pelatihan yang memadai mengenai cara penggunaan yang aman untuk meminimalkan risiko kerusakan dan kecelakaan. Kerusakan pada bollard dapat terjadi akibat beban benturan yang berlebihan selama proses penambatan kapal. Gesekan yang terus-menerus dari tali tambat juga dapat menyebabkan erosi pada material bollard seiring waktu. Tarikan harian dari tali tambat dapat menyebabkan baut-baut yang mengikat bollard menjadi longgar. Selain itu, membebani bollard secara berlebihan dengan mengikatkan terlalu banyak tali tambat pada satu bollard dapat membahayakan integritas strukturalnya. Oleh karena itu, penting bagi awak kapal untuk memahami batasan kapasitas beban bollard dan menggunakan tali tambat yang sesuai dengan kapasitas tersebut. Pemeriksaan rutin terhadap kondisi tali tambat juga penting untuk mencegah terjadinya kegagalan tali yang dapat memberikan beban kejutan pada bollard. Dengan pelatihan yang tepat dan kesadaran akan potensi risiko, penggunaan bollard dermaga tipe T dapat dilakukan dengan lebih aman dan efektif.   

Inovasi dan Tren Masa Depan dalam Desain Bollard Dermaga

Desain bollard dermaga, termasuk tipe T, terus mengalami inovasi seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri maritim yang semakin kompleks. Salah satu tren utama adalah pengembangan material baru yang lebih kuat dan tahan lama. Material komposit berkekuatan tinggi dan paduan tahan korosi semakin banyak diadopsi untuk meningkatkan masa pakai dan fungsionalitas bollard di lingkungan laut yang ekstrem. Selain itu, terdapat juga dorongan untuk menggunakan material yang lebih berkelanjutan, seperti plastik daur ulang dan material komposit ramah lingkungan, dalam pembuatan bollard. Inovasi material ini bertujuan untuk tidak hanya meningkatkan kinerja bollard tetapi juga mengurangi dampak lingkungan dari infrastruktur pelabuhan.   

Potensi Dari Bollard Tipe tee

Potensi integrasi teknologi pintar pada bollard dermaga juga merupakan tren yang menarik. Bollard pintar dapat dilengkapi dengan berbagai sensor untuk memantau parameter seperti aliran lalu lintas di dermaga, pergerakan pejalan kaki, dan bahkan kondisi lingkungan seperti suhu dan kelembaban. Data yang dikumpulkan oleh sensor ini dapat digunakan untuk analisis yang lebih mendalam dan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam pengelolaan operasional dermaga. Bahkan, ada potensi untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis data sensor dan memberikan informasi yang lebih berharga. 

Selain itu, beberapa desain inovatif sedang mengembangkan bollard dengan kemampuan untuk memanen energi dari sumber daya alam seperti gerakan gelombang dan pasang surut, yang kemudian dapat digunakan untuk menggerakkan sensor atau infrastruktur lain di sekitarnya. Integrasi teknologi pintar ini berpotensi mengubah fungsi bollard dari sekadar titik tambat pasif menjadi bagian yang lebih aktif dan responsif dari infrastruktur dermaga.   

Desain bollard masa depan juga cenderung menjadi lebih adaptif terhadap berbagai kebutuhan operasional dermaga. Bollard yang dapat disesuaikan dan dinamis dapat mengakomodasi berbagai ukuran kapal dan perubahan kondisi pasang surut secara otomatis, mungkin menggunakan sistem hidrolik atau pneumatik. Mekanisme pelepasan cepat yang canggih juga menjadi fokus inovasi, memungkinkan tali tambat untuk dilepaskan dengan cepat dalam situasi darurat atau selama operasi bongkar muat yang membutuhkan kecepatan tinggi. Selain itu, desain bollard yang lebih terspesialisasi untuk aplikasi tertentu, seperti untuk kapal pesiar besar atau platform lepas pantai, juga kemungkinan akan terus berkembang. Tren ini menunjukkan bahwa desain bollard masa depan akan lebih fleksibel dan mampu memenuhi kebutuhan operasional dermaga yang semakin beragam dan kompleks.   

Kesimpulan: Peran Vital Bollard Dermaga Tipe T dalam Infrastruktur Pelabuhan

RIset Perkembangan Bollard Dermaga Tipe Tee - MPM Perkasa


Riset terhadap mekanisme perkembangan bollard dermaga tipe T menunjukkan evolusi yang signifikan dari fungsi dasarnya sebagai titik tambat kapal hingga menjadi komponen penting dalam infrastruktur pelabuhan modern. Desainnya yang khas, yang menyerupai huruf "T" atau sadel sepeda, memberikan keunggulan dalam menangani berbagai sudut tali tambat, terutama di lingkungan dermaga yang dipengaruhi oleh pasang surut. Popularitas bollard tipe T di berbagai pelabuhan di seluruh dunia membuktikan efektivitasnya dalam menangani berbagai jenis dan ukuran kapal dengan kapasitas beban hingga 300 ton.

Pemilihan bollard tipe T yang tepat memerlukan analisis yang cermat terhadap beban dan gaya tambat yang akan bekerja padanya, serta pertimbangan kondisi lingkungan dermaga yang keras, pemilihan material yang tahan korosi seperti besi tuang spheroidal atau baja tuang dengan lapisan pelindung yang sesuai, dan kepatuhan terhadap standar dan regulasi internasional seperti PIANC dan ISO. Instalasi yang benar dan pemeliharaan rutin merupakan aspek krusial untuk memastikan keamanan dan masa pakai bollard yang optimal.

Masa depan desain bollard dermaga, termasuk tipe T, akan dipengaruhi oleh inovasi material yang menghasilkan bollard yang lebih kuat, tahan lama, dan ramah lingkungan. Integrasi teknologi pintar seperti sensor dan kemampuan memanen energi juga berpotensi untuk mengubah fungsi bollard menjadi elemen yang lebih cerdas dan responsif dalam infrastruktur pelabuhan. Desain yang lebih adaptif dan terspesialisasi akan memungkinkan bollard untuk memenuhi kebutuhan operasional dermaga yang semakin beragam dan kompleks. Secara keseluruhan, bollard dermaga tipe T akan terus memainkan peran vital sebagai komponen penting dalam infrastruktur pelabuhan yang aman, efisien, dan berkelanjutan.

Spesifikasi dari Bollard Dermaga Tipe Tee

RIset Perkembangan Bollard Dermaga Tipe Tee - MPM Perkasa


RIset Perkembangan Bollard Dermaga Tipe Tee - MPM Perkasa



Vidio Mengenai Bollard Dermaga Tipe Tee



Tentang Kami MPM Perkasa

Website Mahameru Putra Mandiri Perkasa

Mahameru Putra Mandiri Perkasa (MPM Perkasa) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri karet konstruksi serta aksesoris pelabuhan. Kami memproduksi segala jenis produk karet yang beragam dengan kualitas material serta harga yang kompetitif.

Mahameru Putra Mandiri Perkasa juga tersedia rubber fender vrubber fender drubber fender mrubber fender cellrubber fender conerubber fender cylinderrubber fender squarebantalan jembatan / elastomeric bearing padrubber sheetkaret bumper DRubber Bumper Square,  pelindung loading dock Square asphaltic plug binderdeck drain cast iron jembatanGrill Inlet, Manhole Coverfrontal frame fenderbollard dermaga Teebitt bollard dermaga, curve bollard dermagatee bollard dermagaExpansion joint (karet dilatasi) hingga anchor bolt galvanis.


Kami  Mahameru Putra Mandiri Perkasa merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri karet konstruksi serta aksesoris pelabuhan. Kami memproduksi segala jenis produk karet yang beragam dengan kualitas material serta harga yang kompetitif.

Mahameru Putra Mandiri Perkasa selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen.

Account atas nama Rekening Perusahaan (bukan atas nama pribadi). Sehingga menjamin setiap transaksi dengan konsumen.kami melayani pengiriman seluruh indonesia

Account Rekening atas nama Perusahaan (bukan atas nama pribadi). Sehingga menjamin keamanan setiap transaksi dengan konsumen. Informasi dan permintaan penawaran  terbaik hubungi kami :



website : www.mpmperkasa.com

Call & WA : 082245923265

Blog Post

Related Post

Cari Artikel